International Conference Teknik Elektro di Yogyakarta

Diposting pada

Yogyakarta – Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bekerjasama dengan Jurusan Teknik Elektro Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta adakan International Conference on Informatics Electrical and Electronics (ICIEE) pada hari Rabu (5/10) lalu di Hotel Eastparc Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan kegiatan turin yang diadakan setiap tahun genap dan dimulai semenjak tahun 2018 lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para akademisi dan peneliti untuk mempresentasikan dan berbagi penelitian terkini di bidang Elektro, Elektronika, Teknologi Informasi, dan Penelitian Rekayasa. Selain itu kegiatan ini juga merupakan salah satu wadah bagi dosen internal FT Untirta untuk publikasi penelitian terindeks scopus.

Prof. Dr. Ir. Supriyanto yang merupakan salah satu Panitia dan juga selaku Wakil Dekan bidang akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset turut ikut serta dalam kegiatan tersebut. Beliau mengatakan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 74 Paper dan yang berhasil lolos untuk dipresentasikan sebanyak 47 paper baik dari dalam dan luar negeri. “Dari 74 paper ini ada sebanyak 87,8 % diisi oleh akademisi, 9,5 % diisi oleh lembaga riset dan 2,7 % diisi oleh industri yang berasal dari berbagai negara diantara dari Eropa, Afrika, Timur Tengah dan Asia Pasifik” Ucap beliau.

Hadir sebagai Opening Speech Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT selaku Rektor Untirta dan Hadir pula sebagai Keynote Speaker dalam kesempatan tersebut diantaranya Prof Chii-Wann Lin (National Taiwan University, Taiwan), Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo (Chiba University, Japan) yang hadir secara online dan Prof. Hadi Suyono (Brawijaya University) dan hadir langsung di lokasi secara offline.

Prof. Dr. Ir. Supriyanto berharap Internasional Conference ini bisa menjadi ajang bagi para dosen FT Untirta untuk bersaing dengan dunia internasional “Kegiatan ini levelnya Internasional sehingga bagus untuk diteruskan dan para dosen juga bisa terus meningkatkan kemampuan bahasa asingnya karena di era sekarang ini para dosen dituntut untuk bisa bergaul dengan dunia internasional” Ucapnya.